Report Pertemuan ke 10
Hari, Senin 29 April 2013
Universitas Negeri Jakarta, Senin, 29 April 2013. Ini adalah pertemuan kesepuluh mata kuliah Manajemen Pemasaran, bersama dosen kami Dr. Amril Muhammad, S.E, M,pd. Pertemuan kali ini merupakan presentasi kelompok delapan, kelompok delapan akan membahas mengenai Kebijakan Harga. Presentasi kelompok kali ini sama seperti presentasi kelompok tujuh dan sebelumnya yaitu paparan didepan kelas. Setelah paparan kelompok selesai pak Amril akan menambahkan materi yang dipaparkan kelompok.
Setelah suatu produk dibuat tentunya harus ditentukan berapa harganya dengan tentunya dengan menyesuaikan modal dan keuntungan yang ingin didapat. sebelum masuk lebih lanjut harus diketahui terlebih dulu apa definisi harga? Definisi harga sendiri menurut William J.Stanton adalah jumlah uang yang dibutuhkan oleh produk. Lalu mengapa harga sangat penting? Harga peting terutama dalam hal ekonomi karena berpengaruh pada upah, sewa, bunga, dan laba. Kemudian, berpengaruh juga terhadap perusahaan dalam hal permintaan pasar, persaingan perusahaan dn lain-lain. Kebijakan harga sendiri sangat penting utnuk menentukan harga yang tepat untuk suatu produk bagi sebuah perusahaan. Tujuan dari penetapan harga sendiri adalah untuk mendapatkan laba maksimal, dapat mengembalikan investasi yang ditargetkan, mencegah atau mengurangi persaingan, dan memperbaiki dan mempertahakan market share. Sasaran dalam menetapkan harga sendiri yaitu: kapan waktunya yang tepat untuk menetapkan harga, menentukan target penjualan produk, dan menentukan sasaran konsumen yang akan dijangkau.
Menetapkan harga sebuah produk barang lebih mudah karena bisa dilihat dari modal yang dikeluarkan, yang lebih sulit adalah menentukan harga untuk produk jasa terutama jasa pendidikan. Jika harganya terlalu mahal takut tidak ada yang berminat dan jika terlalu murah sulit untuk mendapatkan untung. Harga didasarkan atas dua hal: (1) Harga pokok produksi + laba, dan (2) value atau nilai barang. Dalam menentukan harga sebelumnya kita harus melihat dari produknya seperti apa, lalu berapa biaya over headnya, berapa jumlah tenaga kerjanya, dan place (tempat dimana produk tersebut akan dipasarkan). Maka, dalam penetapan harga terdapat beberapa metode yaitu : cost plus pricing methode (harga didasarkan pada biaya total ditambah laba yang diinginkan), harga didasarkan pada keseimbangan antara perkiraan permintaan pasar dengan suplay, dan harga didasarkan pada kondisi-kondisi pasar yang bersaing.
Dalam menentukan harga ada beberapa faktor yaitu: (1) internal yaitu tujuan pemasaran, bauran pemasarannya seperti apa, dan organisasinya. (2) Eksternal yaitu sifatnya, persaingan pasar, dan seperti apa permintaan pasarnya. Faktor terpenting dalam menetapkan harga adalah pesaing dan melihat juga posisi kita dalam membuat produk apakah monopoli, persaingan bebas, atau oligopoli. Pesaing sendiri ada yang bersifat sebagai pemimpin pasar atau follower , untuk pesaing yang bersifat pemimpin pasar akan lebih mudah untuk menentukan harga karena tidak bergantung dengan pesaing-pesaing lain yang memiliki produk yang sama. contohnya: produk aqua, produk aqua harganya lebih mahal dibanding produk air mineral lain, tidak peduli air mineral lain memiliki harga yang lebih murah karena posisi aqua sebagai pemimpin pasar dan posisinya stabil tetap diminati oleh konsumen. Berbanding terbalik dengan merek air mineral lain, mau tidak mau harganya harus dibawah aqua karena sifatnya sebagai follower (pengikut), kalau tidak menurunkan harga maka kemungkinan tidak akan laku produknya. Sama halnya dengan follower jenis produk lain (jasa atau barang), satu-satunya cara untuk membuat produk mereka laku adalah dengan menetapkan potongan (promo) dan menawarkan bonus agar konsumen tertarik hal tersebut dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu.
Kebijakan yang ada dalam penetapan harga adalah : (1) Harga produsen dibagi menjadi dua yaitu: Skimming price dan penetration price. (2) Whoseller (grosir) dibagi menjadi lima yaitu: geographical price quotation, price adjusted to buyer position, dumping (harga yang dijual keluar negeri lebih murah dibanding dengan yang didalam negeri), price based on qualitity purchased, dan discount methode. (3) Retailer (eceran). Dalam harga pasti ada yang namanya potongan yaitu potongan harga dan potongan berat. Potongan harga sendiri didapat misalnya konsumen membayar lebih cepat, untuk sifatnya sendiri potongan harga ada yang rabat dan tunai. Sedangkan, untuk potongan berat dibagi menjadi empat yaitu: (1) kesusutan kering contonya: cengkeh jika masih basar pasti akan berat dan harganya masih murah tapi jika sudah kering beratnya lebih ringan dan harganya lebih mahal, (2) kesusutan timbangan, (3) ekstra tarra, dan (4) potongan atas tangkai. Harga untuk jenis produk (barang) tertentu ada yang ditetapka oleh pemerintah, dan alasan pemerintah dalam menentukan harga adalah : untuk melindungi rakyat dari permainan harga oleh pedagang atau produsen, untuk menstabilkan tingkat harga umum, dan untuk mencegah penurunan harga yang lebih parah.
Sekian report saya untuk manajemen pemasaran pada hari senin, 29 April 2013.
Nisa Indriani
1445115216
Mp nonreg 2011