Report Manajemen Pemasaran
Hari, Senin, 8 April 2013
Universitas
Negeri Jakarta, Senin, 8 April 2013. Ini adalah pertemuan ketujuh mata kuliah
Manajemen Pemasaran, bersama dosen kami Dr.
Amril Muhammad, S.E, M,pd. Pertemuan kali ini merupakan presentasi
kelompok lima, kelompok lima akan membahas mengenai Penciptaan dan pengembangan produk Jasa Pendidikan. Presentasi
kelompok kali ini kembali seperti kelompok pertama dan kedua yaitu presentasi
didepan kelas dengan memaparkan materi mereka masing-masing. Setelah paparan
kelompok selesai pak Amril akan menambahkan materi yang dipaparkan kelompok.
Sebelumnya,
kita harus mengetahui terlebih dahulu apa definisi dari produk adalah seperangkat atribut baik berwujud atau tidak berwujud
termasuk didalamnya masalah harga, warna, dan lain-lain demi pemenuhan
kebutuhan konsumen. Produk dapat dibagi dua yaitu good (barang) and service
(jasa). Lalu, produk bisa kita ciptakan sendiri atau bisa kita kembangkan
menjadi suatu produk yang lebih baik. Kita bisa menciptakan suatu produk yang
benar-benar baru atau kita bisa meniru produk orang lain yang memang sebelumnya
belum kita ciptakan, contoh: handphone huawei mereka membuat handphone touch screen, padahal seperti handphone samsung,
iphone mungkin sudah lebih dulu membuat handphone layar sentuh (touch screen) tapi buat perusahaan
mereka itu merupakan suatu hal baru karena sebelumnya mereka belum membuat handphone seperti itu.
Lalu,
mengapa suatu perusahaan perlu melakukan penciptaan atau pengembangan produk?
hal ini tentunya perlu untuk meningkatkan eksistensi dari perusahaan yang
nantinya demi mendapat keuntungan (profit) perusahaan, karena biasanya konsumen
menginginkan suatu produk yang baru. Sebelum, membuat produk baru suatu
perusahaan harus membuat planing (perencanaan)
mulai dari jenis produk yang ingin dibuat kalau memang berupa barang, produk
barang apa yang ingin dibuat dan kalau jasa, jasa yang seperti apa yang ingin
dibuat sampai pada produk tersebut jadi dan dapat dipasarkan. Kemudian, perencanaan suatu produk (barang atau jasa) tentunya mempunyai
tujuan, tujuan dari perencanaan adalah
untuk memenuhi kebutuhan konsumen, untuk omset penjualan, dan memenangkan
persaingan.
Dalam
membuat produk baru kita bisa menggunakan pendekatan yaitu akuisi dan
pengembangan produk baru. Akuisi didapatkan dengan membeli seluruh perusahaan,
hak paten atau mengambil lisensi dari produk lain (barang atau jasa). Selanjutnya,
mengapa dilakukan inovasi produk? Inovasi
produk dilakukan karena konsumen yang semakin selektif, produk mempunyai daur
hidup, produk akan menetukan laba, produk sangat penting bagi pertumbuhan
perusahaan. Inovasi produk juga diperuntukkan untuk konsumen, karena
konsumen biasanya akan menyukai produk-produk baru dan dengan layanan, jenis,
atau bentuk yang memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen. Lalu, bagaimana proses
pengembangan produk? Dalam pengembangan produk (jasa atau barang) ada delapan proses yang dilakukan yaitu: pertama, penciptaan ide yaitu produk
barang atau jasa apa yang ingin kita buat. Kedua,
penyaringan ide yaitu setelah muncul beberapa ide mengenai produk atau jasa
kemudian kita harus menyaring produk apa yang harus kita pilih. Ketiga, pengembangan dan pengujian
konsep yaitu kita mulai melakukan pengujian ketempat-tempat tertentu hal ini
dapat dilakukan selama satu tahun, lima tahun atau mungkin lebih dari lima
tahun sampai pada akhirnya konsep produk yang dibuat matang.
Keempat,
pengembangan strategi pemasaran yaitu kita menentukan strategi apa yang
dilakukan dalam rangka memasarkan produk yang dibuat. Kelima, analisis usaha yaitu kita memperhitungkan estimasi dalam
penjualan, estimasi biaya, dan laba yang dihasilkan. Keenam, pengembangan produk, setelah beberapa tahap yang telah
dilalui maka kita mulai mengembangkan produk yang kita buat. Ketujuh, market testing yaitu melakukan tes apakah produk yang dibuat sudah
sesuai dengan keinginan komsumen atau belum dan dibarengi dengan peluncuran
produk, biasanya untuk produk jasa langsung dengan menyebarkan brosur dan
sebagainya. Kedelapan,
komersialisasi yaitu menyangkut pada strategi dalam peluncuran produk seperti
menentukan timing (waktu) peluncuran
produk contoh: biasanya model baju koko atau sarung terbaru akan lebih laku
jika dipasarkan menjelang lebaran biasanya penjual akan memanfaatkan moment
lebaran untuk meluncurkan produknya, lalu dimana produk tersebut akan
dipasarkan,dan untuk siapa produk tersebut akan dipasarkan.
Sekian report saya untuk manajemen pemasaran pada hari
senin, 8 April 2013.
Nisa Indriani
1445115216
Mp
nonreg 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar