Jumat, 12 April 2013

Penciptaan dan Pengembangan Jasa Pendidikan


Report Manajemen Pemasaran
Hari, Senin, 8 April 2013


Universitas Negeri Jakarta, Senin, 8 April 2013. Ini adalah pertemuan ketujuh mata kuliah Manajemen Pemasaran, bersama dosen kami Dr. Amril Muhammad, S.E, M,pd. Pertemuan kali ini merupakan presentasi kelompok lima, kelompok lima akan membahas mengenai Penciptaan dan pengembangan produk Jasa Pendidikan. Presentasi kelompok kali ini kembali seperti kelompok pertama dan kedua yaitu presentasi didepan kelas dengan memaparkan materi mereka masing-masing. Setelah paparan kelompok selesai pak Amril akan menambahkan materi yang dipaparkan kelompok. 

Sebelumnya, kita harus mengetahui terlebih dahulu apa definisi dari produk adalah seperangkat atribut baik berwujud atau tidak berwujud termasuk didalamnya masalah harga, warna, dan lain-lain demi pemenuhan kebutuhan konsumen. Produk dapat dibagi dua yaitu good (barang) and service (jasa). Lalu, produk bisa kita ciptakan sendiri atau bisa kita kembangkan menjadi suatu produk yang lebih baik. Kita bisa menciptakan suatu produk yang benar-benar baru atau kita bisa meniru produk orang lain yang memang sebelumnya belum kita ciptakan, contoh: handphone huawei mereka membuat handphone touch screen, padahal seperti handphone samsung, iphone mungkin sudah lebih dulu membuat handphone layar sentuh (touch screen) tapi buat perusahaan mereka itu merupakan suatu hal baru karena sebelumnya mereka belum membuat handphone seperti itu.


     Lalu, mengapa suatu perusahaan perlu melakukan penciptaan atau pengembangan produk? hal ini tentunya perlu untuk meningkatkan eksistensi dari perusahaan yang nantinya demi mendapat keuntungan (profit) perusahaan, karena biasanya konsumen menginginkan suatu produk yang baru. Sebelum, membuat produk baru suatu perusahaan harus membuat planing (perencanaan) mulai dari jenis produk yang ingin dibuat kalau memang berupa barang, produk barang apa yang ingin dibuat dan kalau jasa, jasa yang seperti apa yang ingin dibuat sampai pada produk tersebut jadi dan dapat dipasarkan. Kemudian, perencanaan suatu produk (barang atau jasa) tentunya mempunyai tujuan, tujuan dari perencanaan adalah untuk memenuhi kebutuhan konsumen, untuk omset penjualan, dan memenangkan persaingan. 

     Dalam membuat produk baru kita bisa menggunakan pendekatan yaitu akuisi dan pengembangan produk baru. Akuisi didapatkan dengan membeli seluruh perusahaan, hak paten atau mengambil lisensi dari produk lain (barang atau jasa). Selanjutnya, mengapa dilakukan inovasi produk? Inovasi produk dilakukan karena konsumen yang semakin selektif, produk mempunyai daur hidup, produk akan menetukan laba, produk sangat penting bagi pertumbuhan perusahaan. Inovasi produk juga diperuntukkan untuk konsumen, karena konsumen biasanya akan menyukai produk-produk baru dan dengan layanan, jenis, atau bentuk yang memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen. Lalu, bagaimana proses pengembangan produk? Dalam pengembangan produk (jasa atau barang) ada delapan proses yang dilakukan yaitu: pertama, penciptaan ide yaitu produk barang atau jasa apa yang ingin kita buat. Kedua, penyaringan ide yaitu setelah muncul beberapa ide mengenai produk atau jasa kemudian kita harus menyaring produk apa yang harus kita pilih. Ketiga, pengembangan dan pengujian konsep yaitu kita mulai melakukan pengujian ketempat-tempat tertentu hal ini dapat dilakukan selama satu tahun, lima tahun atau mungkin lebih dari lima tahun sampai pada akhirnya konsep produk yang dibuat matang.

Keempat, pengembangan strategi pemasaran yaitu kita menentukan strategi apa yang dilakukan dalam rangka memasarkan produk yang dibuat. Kelima, analisis usaha yaitu kita memperhitungkan estimasi dalam penjualan, estimasi biaya, dan laba yang dihasilkan. Keenam, pengembangan produk, setelah beberapa tahap yang telah dilalui maka kita mulai mengembangkan produk yang kita buat. Ketujuh, market testing yaitu melakukan tes apakah produk yang dibuat sudah sesuai dengan keinginan komsumen atau belum dan dibarengi dengan peluncuran produk, biasanya untuk produk jasa langsung dengan menyebarkan brosur dan sebagainya. Kedelapan, komersialisasi yaitu menyangkut pada strategi dalam peluncuran produk seperti menentukan timing (waktu) peluncuran produk contoh: biasanya model baju koko atau sarung terbaru akan lebih laku jika dipasarkan menjelang lebaran biasanya penjual akan memanfaatkan moment lebaran untuk meluncurkan produknya, lalu dimana produk tersebut akan dipasarkan,dan untuk siapa produk tersebut akan dipasarkan.

Sekian report saya untuk manajemen pemasaran pada hari senin, 8 April 2013.


Nisa Indriani
1445115216
Mp nonreg 2011




Tidak ada komentar: