Nama : Nisa Indriani
No. Reg : 1445115216
Jurusan : Manajemen Pendidikan nonreg 2011
Dalam
membuat suatu produk jasa khususnya maka ada beberapa proses mulai dari planning sampai akhirnya produk jasa
jadi dan diketahui oleh masyarakat. Hal pertama dipikirkan adalah menciptakan
ide mengenai produk jasa pendidikan apa yang ingin saya buat, lalu muncul ide
untuk membuat bimbel (bimbingan belajar) namun, ada beberapa ide lain yang
muncul seperti penentuan nama untuk bimbel ini, saya harus membuat nama sendiri
atau harus memakai nama bimbel yang telah ada, keduanya tentu memiliki
kekurangan dan kelebihan, lalu masalah yang muncul lainnya adalah diperuntukkan
untuk jenjang apa bimbel tersebut.
Setelah
itu dilakukanlah penyaringan dari beberapa ide nama yang muncul dan saya
memutuskan untuk memilih nama Educations Smart Center (ESC) mengapa memilih
nama tersebut karena kita ingin menjadi pusat pendidikan yang pintar sehingga
menghasilkan generasi bangsa yang senantiasa berprestasi, dan bimbel ini
diperuntukkan untuk jenjang SD (kelas
4,5 dan 6) dan SMP (kelas 7, 8, dan 9), jenjang ini dipilih karena jenjang ini
adalah pendidikan dasar yang cukup penting untuk melanjutkan ketingkat pendidikan
selanjutnya. Selain itu, peluang untuk jenjang ini cukup besar untuk minat dari
konsumennya.
Setelah itu dilakukanlah pengembangan
dan pengujian konsep, pengembangan itu diawali dengan mengetahui dulu apa
keinginan dari masyarakat. Bimbingan belajar seperti apa yang masyarakat
inginkan, supaya bimbel ini dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan
dilakukan lah penyusunan konsep-konsep seperti visi, misi dan tujuan dari
bimbel ini. Hal ini juga berkelanjutan dengan pengembangan strategi pemasarannya
seperti apa yang akan dilakukan dalam strategi pemasarannya bisa jadi dilakukan
dengan melalui mulut ke mulut atau dengan promosi melalui media sosial website,
facebook dan sebagainya. Kemudian, melakukan analisis usaha dengan memikirkan
estimasi biayanya serta keuntungannya (laba) dari bimbel ini. Rencananya
ditempat bimbel ini ada paling tidak ada enam atau tujuh ruang kelas, satu
ruangan untuk ruang tenaga pengajar, ruang kelas akan dilengkapi dengan AC
ditempat bimbel ini juga dilengkapi dengan wifi dan tersedia juga beberapa LCD
untuk mendukung proses belajar mengajar.
Setiap pertemuan 2 jam 30 menit dan
ada istirahat beberapa menit, sebelum dimulai pembelajaran akan diadakan ice breaking agar muridnya semangat
dalam proses belajar, dan sesekali tenaga pengajar akan memberikan games yang
berkaitan dengan pelajaran agar mengurangi kejenuhan siswa setelah diberikan
materi. Tenaga pengajarnya sendiri adalah lulusan S1. Selain itu, 2 atau 3 bulan sekali jika memungkinkan ada
diadakan study tour tapi untuk biaya study tour tentu akan dikenakan biaya
sendiri. Pertemuan proses belajar
mengajar diadakan 3 kali seminggu. Hari belajar untuk SD (selasa, kamis, dan
jum’at) dan SMP (Senin, rabu, sabtu). Untuk hari belajar sendiri masih bisa
disesuaikan lagi. Ditempat bimbel ini juga akan ada sesi konsultasi terutama
untuk murid yang masih belum mengerti dengan pelajarannya, bisa dikonsultasikan
dengan tenaga pengajar diluar jam belajarnya, bisa disesuaikan lagi dengan
tenaga pengajarnya.
Dari
semua penjabaran serta fasilitas yang diberikan maka biaya untuk SD (kelas 4
dan 5 SD) selama 1 tahun adalah Rp 1.600.000/tahun, untuk kelas 6 SD Rp
2.000.000/tahun. Sedangkan untuk kelas 7 dan 8 SMP Rp 2.500.000/tahun dan kelas 9 SMP Rp
3.000.000/tahun. Tempat bimbel ini akan berdiri ditempat yang strategis dengan
akses yang mudah dijangkau terutama didaerah yang mungkin dekat dengan sekolah
agar dapat diketahui oleh orang tua dan muridnya, sehingga lebih mudah untuk
mempromosikannya. Tujuan dari tempat bimbel ini tentunya untuk membantu
murid-murid untuk lebih memperdalam mengenai materi pelajaran yang mungkin
masih kurang dimengerti, dan tentunya bimbel ini akan terus memantau
nilai-nilai dari siswa. Khususnya untuk kelas 6 SD dan 9 SMP yang akan
menghadapi Ujian Nasional. Akan diadakan juga tryout ditempat bimbel ini untuk kelas 6 SD dan 9 SMP dan nilainya
akan direkap dan dilihat jika ada murid yang mungkin dari sekian kali tryout tidak mengalami perubahan, lalu akan
murid tersebut akan ditanya oleh tenaga pengajar bagian konseling apa kesulitan
dari anak tersebut dan apa kendalanya sehingga nilainya tidak mengalami
perubahan, dan untuk murid yang terbaik nilainya selama tryout mungkin akan diberi hadiah.
Setelah dilakukan analisis usaha maka
diadakan pengembangan produk jasa,
seperti apa pengembangan produk jasa yang akan dibuat. Mungkin tadi
hanya pengembangan secara konsep tapi saat ini pengembangannya sudah lebih. Setelah semua nya
dirasa cukup semuanya maka mulainlah pada taahap pengembangan produk yaitu
mulai membuat produk jasa pendidikannya, mulai mempersiapkan untuk memastikan
bahwa produk jasa pendidikannya sudah sesuai. Hal ini berkaitan, dengan market
testing, pada produk jasa pendidikan mungkin dilakukan market testingnya
langsung pada promosi yaitu langsung cetak brosur, mempromosikan melalui media
sosial seperti website, facebook dan lain sebagainya. Juga bisa dilakukan
dengan promosi kesekolah-sekolah, karena bimbel ini baru, rasanya dengan promosi
kesekolah-sekolah cukup efektif, asalkan kita mempunyai link disekolah tersebut. Selanjutnya, yaitu komersialisasi ini
merupakan suatu tahap dimana produk jasa yang direncakan sudah siap dibarengi
dengan peluncuran, serta bagaimana strategi peluncuran dari produk jasa
tersebut.
Berkaitan dengan waktu, untuk siapa, dan
dimana tempat bimbel ini akan didirikan. Waktu untuk peluncuran bimbel ini
sebetulnya dapat fleksibel, mungkin
ketika menjelang ujian kita sudah siap membuka bimbel ini, dan juga melihat
pesaing baru ketika ada pesaing baru yang ingin membuka tempat bimbel juga,
jangan sampai pesaing duluan yang membuka tempat bimbelnya. Bimbel ini sudah
jelas seperti yang telah disebutkan diatas sasaran bimbel ini untuk SD dan SMP,
sementara bimbel ini hanya untuk jenjang sekolah dasar, tidak menutup
kemungkinan jika bimbel ini sudah mempuni baik dari segi kualitas, semakin
dikenal oleh masyarakat, serta sudah menghasilkan output yang baik maka
jenjangnya dapat ditambah hingga SMA atau bahkan sampai yang alumni yang ingin
mengejar perguruan tinggi negeri. Lokasi berdirinya tempat ini akan berdiri
yang letaknya strategis, karena jenjang yang dituju saat ini adalah SD dan SMP,
maka akan berdiri tidak begitu jauh sekolah SD dan SMP, daerah yang ingin dituju
kemungkinan adalah didaerah Petukangan Utara, Jakarta Selatan karena letaknya
cukup strategis dan banyak sekolah didaerah tersebut, sehingga memudahkan untuk
masyarakan mengetahui mengenai ESC.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar