Report pertemuan ke 8 Manajemen Pemasaran
Hari Senin, 15 April 2013
Universitas
Negeri Jakarta, Senin, 15 April 2013. Ini adalah pertemuan kedelapan mata
kuliah Manajemen Pemasaran, bersama dosen kami Dr. Amril Muhammad, S.E, M,pd.
Pertemuan kali ini merupakan presentasi kelompok enam, kelompok enam akan
membahas mengenai Merek Dagang dan
Konsep Nilai dalam Manajemen Pemasaran
Jasa Pendidikan. Presentasi kelompok kali ini sama seperti presentasi
kelompok lima yaitu paparan didepan kelas. Setelah paparan kelompok selesai pak
Amril akan menambahkan materi yang dipaparkan kelompok.
Mengapa
kita perlu membuat merek? Merek tentu
diperlukan untuk menjadi pembeda antara produk satu dengan produk lainnya,
sehingga produk yang dibuat mempunyai ciri khas. Lalu apa itu merek? Merek adalah istilah, simbol, tandai
rancangan atau kombinasi hal-hal tersebut yang dimasukkan untuk
mengidentifikasi barang atau jasa dari individu atau kelompok penjual yang
membedakan dengan produk pesaing (America Marketing Assosiation). Fungsi dari merek yaitu: pertama, untuk
identitas maksudnya dengan memberi merek maka kita akan mengetahui jenis barang
yang dijual. Kedua, kualitas maksudnya tidak dipungkiri kebanyakan orang
melihat kualitas suatu produk baik atau buruk
melihat dari mereknya. Ketiga, loyalitas maksudnya untuk membuat
orang-orang setia pada produk yang kita buat maka harus membuat suatu merek yang
menarik dan membuat orang loyal terhadap produk kita. Keempat, untuk citra atau
image maksudnya suatu merek dapat
membuat produk kita terlihat atau terdengar bagus sehingga dapat menaikkan
citra dari produk kita.
Dalam menentukan merek untuk
sebuah produk kita harus memiliki konsep dan pengukuran ekuitas merek
diantaranya: kesadaran merek (brand
awareness), penerimaan merek (brand
acceptability), prefensi (brand
preference) maksudnya adalah merek yang kita buat harus memperhatikan
prioritas dipasar, dan kesetiaan (brand
loyality) maksudnya merek yang kita buat tidak berubah baik bentuk atau
jumlahnya. Selanjutnya, bagaimana cara menentukan merek? Dalam
menentukan merek ada empat strategi yaitu: nama merek individual, nama yang
berbeda untuk semua produk, dan nama dagang perusahaan yang dikombinasikan
dengan nama produk individual. Selain itu, menurut kottler adal 5 strategi
dalam menentukan merek yaitu: (1) perluasan lini yaitu perluasan terhadap
produk dengan menambahkan varians lain baik dalam bentuk, rasa baru, ukuran dan
sebagainya, contoh: minuman okky jelly drink awalnya hanya satu rasa saja namun
sekarang ada beberapa rasa seperti rasa anggur, apel, mangga. (2) perluasan
merek yaitu memperluas kategori produk misalnya citra dulu citra hanya produk
hand body namun diperluas saat ini ada sabun citra. (3) multi merek yaitu
menggunakan merek tambahan pada produk yang sama misalnya Indofood mengeluarkan
indomie, namun mereka juga mengeluarkan merek supermie. (4) meluncurkan merek
baru yaitu suatu perusahaan meluncurkan merek baru yang belum ada sebelumnya
atau yang belum pernah dibuat oleh perusahaan tersebut. (5) merek bersama yaitu
menggabungkan dua merek atau lebih tapi sudah terkenal sebelumnya.
Lalu,
dalam menentukan ada karakteristik dalam menentukan merek yaitu: pertama, mudah
jadi mudah disini adalah merek yang kita ciptakan mudah untuk diingat oleh orang
lain sehingga orang akan selalu ingat terhadap merek produk yang kita buat.
Kedua, unik disini merek produk yang kita buat kita harus membuat merek yang
unik sehingga membuat orang lain tertarik dan membeli produk kita. Ketiga,
menggambarkan kualitas meskipun merek suatu produk mudah untuk dilihat dan unik
tapi harus tetap menggambarkan kualitas dari produk yang kita buat. Keempat,
fleksibel maksudnya adalah merek produk yang kita buat dapat fleksibel. Kelima,
terdaftat untuk mendapatkan perlindungan hukum maksudnya jika kita membuat
merek suatu produk maka harus segera didaftarkan kelembaga yang diakui pemerintah agar produk yang kita buat dapat
dipercaya oleh orang lain dan mendapat perlindungan hukum.
Merek
merupakan suatu identitas untuk suatu produk, difungsikan sebagai tanda
pengenal untuk membedakan hasil, sebagai alam promosi, dengan merek mempermudah
dalam promosi hasil produk, merek juga sebagai jaminan atas kualitas barang,
merek juga menunjukkan asal produk (barang atau jasa) yang dihasilkan. Merek
berkaitan dengan nama dan simbol, nama didapat bisa berasal dari lokasi, jenis
usaha, dan filosopi. Ada merek yang dipatenkan atau menunjukkan hak cipta
contoh : TM (trade mark) dan copyright.
Sekian
report saya untuk manajemen pemasaran pada hari senin, 15 April 2013.
Nisa Indriani
1445115216
Mpnonreg
2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar