Kamis, 28 Maret 2013

Bauran Pemasaran Jasa Pendidikan

Report Manajemen Pemasaran
Senin, 25 Maret 2013


Universitas Negeri Jakarta, Senin, 25 Jakarta 2013. Ini adalah pertemuan keenam mata kuliah Manajemen Pemasaran, bersama dosen kami Dr. Amril Muhammad, S.E, M,pd. Pertemuan kali ini tidak dipandu secara langsung oleh Pak Amril akan tetapi presentasi kelompok empat tetap berlangsung, kelompok empat mempresentasikan mengenai Bauran Pemasaran Jasa Pendidikan. Presentasi pada pertemuan ini sama seperti pertemuan sebelumnya, dibentuk kelompok-kelompok kecil dan setiap kelompok dipimpin oleh satu anggota kelompok yang presentasi.

Sebelum masuk lebih mendalam mengenai bauran pemasaran jasa pendidikan, kita harus mengetahui apa definisi bauran pemasaran (marketing mix)? Bauran pemasaran merupakan alat bagi pemasar yang terdiri atas berbagai unsur suatu program pemasaran yang perlu dipertimbangkan agar implementasi strategi pemasaran dan positioning yang ditetapkan agar dapat berjalan sukses. Seperti yang materi sebelumnya telah dibahas marketing mix dengan positioning saling berkaitan. Bauran pemasaran produk mencakup 4P yaitu: product, price, place, dan promotion. Sedangkan, untuk materi bauran pemasaran jasa masih harus ditambah tiga unsur lagi yaitu: people, process, dan customor service, jadi didalam bauran pemasaran jasa memiliki tujuh unsur yaitu: product, price, place, promotion, people, process, dan customer service. 


Mari kita bahas secara lebih lanjut satu persatu yang pertamaprodukProduk merupakan konsep obyek atau proses yang memberikan sejumlah nilai kepada konsumen, yang perlu diperhatikan dalam produk adalah konsumen tidak hanya membeli fisik dari produk itu saja tetapi membeli manfaat dan nilai dari produk tersebut. Yang dimaksud dalam pembahasan produk jasa disini adalah total produk, total produk terdiri atas: produk ini (core product) merupakan fungsi inti dari produk tersebut, produk yang diharapkan (excepted product) merupakan terpenuhinya harapan minimal dari pelanggan, produk tambahan (augment product) merupakan suatu nilai tambah yang membedakan produk yang kita buat dengan produk lain,  dan produk potensial (potential product) merupakan seluruh sifat dan manfaat potensial yang memang menjadi utilitas bagi pembeli. Produk juga berhubungan dengan brand (merek) pemasar harus mampu mempopulerkan mereka agar dapat bersaing dipasar.



Keduapenetuan harga tujuan dari penentuan harga adalah bertahan, memaksimalkan laba, memaksimalkan penjualan, gengsi atau prestis, dan pengembalian atas investasi (return of investment-ROI). Sedangkan, faktor penentuan harga yaitu: positioning (pemosisian) jasa,  sasaran perusahaan, tingkat persaingan, siklus hidup jasa, elastisitas permintaan, struktur biaya, sumber daya yang digunakan, kondisi ekonomi secara umum, dan kapasitas jasa. 

Dalam penentuan harga terdapat metode atau bagaimana cara dalam penentuan harga, ada enam metode penentuan harga yaitu: penentuan harga biaya-plus (cost-plus pricing) merupakan menentukan harga jual dengan menambahkan persentasi pada biaya total, penentuan tingkat pengembalian (rate of return pricing) merupakan bagaimana cara untuk mencapai tingkat pengembalian biasanya kebijakan ini dilakukan oleh perusahaan besar, penentuan harga paritas persaingan (competitive parity pricing) merupakan dimana harga yang ditentukan mengikuti harga yang telah ditetapkan oleh pimpinan pasar, penentuan harga rugi (loss leading pricing) biasanya dipakai untuk jangka pendek digunakan untuk memantapkan suatu posisi pasar atau memberikan peluang untuk menjual jasa-jasa lainnya, penentuan harga berdasarkan nilai (value-based pricing) dimana harga-harga didasarkan pada nilai persepsi jasa bagi segmen pelanggan tertentu, dan penentuan harga relasional (relationship pricing) dimana harga ditentukan berdasarkan keungtungan potensial dimasa yang akan datang.

           Ketiga, lokasi berkaitan dengan dimana perusahaan akan ditempatkan atau berdiri, ada tiga jenis yang mempengaruhi lokasi yaitu: konsumen mendatangi pemberi jasa (perusahaan), pemberi jasa mendatangi konsumen, dan pemberi jasa serta konsumen tidak bertemu secara langsung. Dalam lokasi juga ada saluran distribusi, dalam penyampaian jasa ada tiga pihak yang terlibat yaitu: penyedia jasa, perantara, dan konsumen. Serta ada empat saluran distribusi yaitu: penjual langsung, agen atau broker, agen atau broker penjual atau pembeli, dan waralaba.
          
  Keempatpromosi adalah bagaimana kita sebagai penjual jasa memperkenalkan produk (jasa atau barang) yang kita buat kepada orang lain dan supaya orang lain maumenggunakan produk kita. Bauran promosi jasa terdiri atas: iklan, penjualan perorangan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, informasi dari mulut kemulut, dan surat pemberitahuan langsung. Lalu, ada empat faktor yang perlu diperhatikan dalam promosi yaitu: identifikasi, tentukan tujuan promosi, kembangkan pesan yang disampaikan, dan pilih bauran komunikasi. 

    Kelimaorang dalam pemasaran jasa berhubungan dengan penyedia jasa dan mempengaruhi kualitas jasa. Ada empat kriteria peranan atau pengaruh dari aspek orang yang mempengaruhi konsumen yaitu: contactor orang disini berinteraksi secara langsung dengan konsumen, modifers orang disini tidak secara langsung mempengaruhi konsumen tetapi cukup sering berhubungan dengan konsumen contoh: resepsionis, influencers orang disini mempengaruhi konsumen dalam keputusan untuk membeli tetapi tidak secara langsung kontak dengan konsumen, dan isolateds orang disini tidak secara langsung ikut serta dalam bauran pemasaran dan juga tidak sering bertemu dengan konsumen.

     Keenamproses merupakan gabungan semua aktivitas, umumnya terdiri atas prosedur, jadwal, pekerjaan, mekanisme, aktivitas, dan hal-hal rutin dimana jasa dihasilkan dan disampaikan kepada konsumen. Proses dapat dibedakan dalam dua cara yaitu: kompleksitas, dan keragaman.

     Ketujuhlayanan konsumen pada pemasaran jasa lebih dilihat sebagai hasil dari kegiatan distribusi dan logistik dimana pelayanan diberikan kepada konsumen untuk mencapai kepuasan. Layanan konsumen meliputi aktivitas untuk memberikan kapan waktu dan tempat pelayanan termasuk pra transaksi, saat transaksi, dan pasca transaksi. Dari semua unsur bauran pemasaran yang telah disebutkan ada tiga cara dalam pengembangannya yaitu : konsistensi, intergrasi yaitu terdapat hubungan harmonis diantara unsur-unsur dalam bauran pemasaran, dan leverage yaitu berhubungan dengan pengoptimalan kinerja tiap unsur secara profesional agar mendukung bauran pemasaran demi mendapatkan daya saing.

Dalam pengaplikasian bauran pemasaran dalam bidang pendidikan sebagai contoh adalah penerapan bauran pemasaran jasa pada perguruan tinggi. Pertama dimulai dari perancangan program pendidikan ada empat siklus tingkatan yaitu: tahap perkenalan (introduction), tahap pertumbuhan (growth), tahap kematangan atau dewasa (maturity), dan tahap penurunan (decline). Kedua, strategi produk jasa perguruan tinggi, analisis pada tingkat jasa pendidikan dapat dilakukan berdasarkan tiga tingkatan produk yaitu: Penawaran inti, penawaran nyata, dan penawaran tambahan. Ketiga, strategi penentuan harga ini merupakan hal yang penting supaya proses perkuliahan dapat berjalan harus disesuaikan untuk kebutuhan operasional perkuliahan. Keempat, strategi promosi dan komunikasi perguruan tinggi, tujuan komunikasi dalam lembaga pendidikan adalah: untuk memelihara dan meningkatkan citra dari lembaga, untuk membangun hubungan dan loyalitas alumni, untuk menarik donatur dan calon mahasiswa , menyediakan informasi tentang penawaran dari suatu program lembaga, dan untuk mengoreksi informasi yang tidak akurat atau tidak lengkap tentang lembaga tersebut. Selain itu ada tiga cara promosi yaitu: hubungan masyarakat (humas), publikasi pemasaran, dan periklanan. 

Terakhir adalah strategi sumber daya manusia dan pengelolaan perguruan tinggi, dalam perguruan tinggi yang memegang kendali utama dalah rektor  dan sangat bergantung pada kemampuan manajemennya rektor, selain itu dibutuhkan juga peran pejabat struktural mulai dari pembantu rektor sampai ketua prodi yang juga memiliki kemampuan dalam hal manajemen. Untuk perguruan tinggi negeri sendiri ada dua jenis staf yaitu: staf akademik dan staf pendukung.

Sekian report saya untuk manajemen pemasaran pada hari senin, 25 maret 2013.


Nisa Indriani
1445115216
MP Nonreg 2011



Kamis, 21 Maret 2013

Positioning Produk Jasa Pendidikan

Report Manajemen Pemasaran
Senin, 18 Maret 2013




Universitas Negeri Jakarta, Senin, 18 Maret 2013. Ini adalah pertemuan kelima mata kuliah Manajemen Pemasaran, bersama dosen kami Dr. Amril Muhammad, S.E, M,pd. Pertemuan kali ini merupakan presentasi kelompok tiga, kelompok tiga akan membahas materi mengenai Positioning Produk Jasa Pendidikan. Presentasi pada pertemuan ini sedikit berbeda karena biasanya presentasi satu-persatu setiap anggota kelompok menerangkan materi yang telah dibuat didepan kelas, tapi kali ini dibentuk kelompok-kelompok kecil dan setiap kelompok dipimpin oleh satu anggota kelompok yang presentasi, waktu untuk presentasi sekitar satu jam setelah itu baru ditambahkan oleh pak Amril mengenai materi tersebut. 

Sebelum masuk ke pembahasan yang lebih mendalam, kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu positioning? Positioning adalah penempatan posisi atau pemosisian dan menggiring anggapan konsumen terhadap anggapan yang kita harapkan, dengan kata lain bagaimana cara kita agar bisa mempengaruhi konsumen agar mau membeli produk yang kita buat. Tujuan positioning adalah untuk melihat perbedaan antara produk kita dengan produk pesaing, dan agar produk kita lebih unggul. Inti dari positioning adalah pencitraan agar perusahaan bisa exist kemudian bertujuan untuk laba atau profit perusahaan. Positioning berkaitan juga dengan marketing mix (bauran pemasaran), lalu mengapa berkaitan dengan marketing mix? Marketing mix karena suatu perusahaan menghasilkan produk bisa berupa goods (barang) ataupun service (jasa), produk tersebut harus dipasarkan dan bagimana cara perusahaan tersebut untuk memasarkan bisa dengan berbagai cara (marketing mix). 

Sebuah produk yang dihasilkan haruslah memenuhi kebutuhan (need) dan memenuhi keingingan (want) dari konsumen, maka dibutuhkan riset ke konsumen untuk mengetahui apa yang diinginkan dan yang dibutuhkan oleh konsumen. Produk harus sesuai dengan kebutuhan maka yang dibutuhkan adalah analisis harga, place (tempat), dan promotion (promosi). Positioning juga berkaitan dengan pesaing, karena setiap usaha atau perusahaan pasti memiliki pesaing, maka dibutuhkan analisis lingkungan sebelum kita membuat suatu produk baik berupa barang ataupun jasa, misalnya: sekolah Al-azhar, sekolah ini pasti berada dilingkungan strategis seperti didaerah kebayoran baru, sekolah Al-azhar juga berada didekat lingkungan komplek atau perumahan. Hal tersebut ditujukan agar banyak yang bersekolah di Al-azhar terutama yang memiliki ekonomi ke atas. 

Dalam positioning ada yang disebut dengan: pertama, confused positioning contoh dari confused positioning adalah misalnya merek minuman aqua, selama ini banyak orang yang menyebut merek minuman aqua, padahal minuman yang dimaksud adalah merek minuman yang lain. Pada keadaan tersebut perusahaan minuman aqua tidak akan mengubah merek dari aqua, melainkan berusaha untuk merubah image dari aqua seperti mempublish iklan aqua kita harus minum delapan gelas air putih setiap hari agar tubuh sehat, tujuannya untuk kesehatan hal tersebut merupakan strategi marketing agar masyarakat bisa tertarik dengan iklan dan akhirnya membeli produk tersebut. Kedua, under positioning adalah berorientasi pada keunggulan dari produk yang kita hasilkan. Ketiga, over positioning merupakan cara yang terlalu berlebihan dalam pemasaran atau mempromosikannya, pemasarannya terlalu luas tapi pada akhirnya tidak jelas apa keunggulan dari produk tersebut. Keempat, repositioning adalah menempatkan yang baru terhadap produk kita, didasarkan dari kemampuan pesaing apakah kemampuan pesaing lebih tinggi atau lebih rendah dari pada kemampuan kita. Kelima, depositioning merupakan jawaban dari masalah over positioning, maksudnya adalah kita harus mengulang dala m pemasaran dan kita harus bisa melihat dimana dan seperti apa posisi kita sebelum melakukan pemasaran.

Selanjutnya, ada langkah-langkah positioning ada tiga langkah dalam posotioning yaitu: pertama, mengidentifikasi maksudnya adalah menganalisis internal yang mendalam atas perusahaan dan produk kita agar unggul dalam bersaing dan supaya berbeda dengan produk lain. Kedua, brain storming maksudnya adalah produsen membuat banyak produk tapi diantara produk yang dihasilkan dan dipilih oleh konsumen (untuk diproduksi dan mendata). Ketiga, differensiasi maksudnya adalah melihat perbedaan atas keunggulan atau ciri yang membuat produk kita berbeda dengan produk lainnya.

Ada syarat lain dalam melakukan positioning, syarat-syarat lain dalam melakukan positioning yaitu: menuntungkan kita maksudnya adalah bagaimana produk yang kita hasilkan dapat menghasilkan profit atau laba untuk perusahaan, lalu penting bagi konsumen maksudnya adalah produk yang kita hasilkan dapat bermanfaat bagi konsumen sehingga konsumen mau membeli produk yang kita hasilkan, hal ini berkaitan juga bagaimana cara kita untuk mempromosikan produk tersebut. Selanjutnya, dapat dikomunikasikan maksudnya adalah konsumen dapat mengetahui keunggulan dari produk yang kita buat, lalu tidak mudah ditiru maksudnya adalah bagaimana produk yang kita buat memiliki ciri khas lain atau berbeda dengan produk lain sehingga konsumen dapat mengetahui produk kita.


Sekian report saya untuk manajemen pemasaran pada hari senin, 18 maret 2013.



Nisa Indriani
1445115216
Mp nonreg 2011