Kamis, 21 Maret 2013

Positioning Produk Jasa Pendidikan

Report Manajemen Pemasaran
Senin, 18 Maret 2013




Universitas Negeri Jakarta, Senin, 18 Maret 2013. Ini adalah pertemuan kelima mata kuliah Manajemen Pemasaran, bersama dosen kami Dr. Amril Muhammad, S.E, M,pd. Pertemuan kali ini merupakan presentasi kelompok tiga, kelompok tiga akan membahas materi mengenai Positioning Produk Jasa Pendidikan. Presentasi pada pertemuan ini sedikit berbeda karena biasanya presentasi satu-persatu setiap anggota kelompok menerangkan materi yang telah dibuat didepan kelas, tapi kali ini dibentuk kelompok-kelompok kecil dan setiap kelompok dipimpin oleh satu anggota kelompok yang presentasi, waktu untuk presentasi sekitar satu jam setelah itu baru ditambahkan oleh pak Amril mengenai materi tersebut. 

Sebelum masuk ke pembahasan yang lebih mendalam, kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu positioning? Positioning adalah penempatan posisi atau pemosisian dan menggiring anggapan konsumen terhadap anggapan yang kita harapkan, dengan kata lain bagaimana cara kita agar bisa mempengaruhi konsumen agar mau membeli produk yang kita buat. Tujuan positioning adalah untuk melihat perbedaan antara produk kita dengan produk pesaing, dan agar produk kita lebih unggul. Inti dari positioning adalah pencitraan agar perusahaan bisa exist kemudian bertujuan untuk laba atau profit perusahaan. Positioning berkaitan juga dengan marketing mix (bauran pemasaran), lalu mengapa berkaitan dengan marketing mix? Marketing mix karena suatu perusahaan menghasilkan produk bisa berupa goods (barang) ataupun service (jasa), produk tersebut harus dipasarkan dan bagimana cara perusahaan tersebut untuk memasarkan bisa dengan berbagai cara (marketing mix). 

Sebuah produk yang dihasilkan haruslah memenuhi kebutuhan (need) dan memenuhi keingingan (want) dari konsumen, maka dibutuhkan riset ke konsumen untuk mengetahui apa yang diinginkan dan yang dibutuhkan oleh konsumen. Produk harus sesuai dengan kebutuhan maka yang dibutuhkan adalah analisis harga, place (tempat), dan promotion (promosi). Positioning juga berkaitan dengan pesaing, karena setiap usaha atau perusahaan pasti memiliki pesaing, maka dibutuhkan analisis lingkungan sebelum kita membuat suatu produk baik berupa barang ataupun jasa, misalnya: sekolah Al-azhar, sekolah ini pasti berada dilingkungan strategis seperti didaerah kebayoran baru, sekolah Al-azhar juga berada didekat lingkungan komplek atau perumahan. Hal tersebut ditujukan agar banyak yang bersekolah di Al-azhar terutama yang memiliki ekonomi ke atas. 

Dalam positioning ada yang disebut dengan: pertama, confused positioning contoh dari confused positioning adalah misalnya merek minuman aqua, selama ini banyak orang yang menyebut merek minuman aqua, padahal minuman yang dimaksud adalah merek minuman yang lain. Pada keadaan tersebut perusahaan minuman aqua tidak akan mengubah merek dari aqua, melainkan berusaha untuk merubah image dari aqua seperti mempublish iklan aqua kita harus minum delapan gelas air putih setiap hari agar tubuh sehat, tujuannya untuk kesehatan hal tersebut merupakan strategi marketing agar masyarakat bisa tertarik dengan iklan dan akhirnya membeli produk tersebut. Kedua, under positioning adalah berorientasi pada keunggulan dari produk yang kita hasilkan. Ketiga, over positioning merupakan cara yang terlalu berlebihan dalam pemasaran atau mempromosikannya, pemasarannya terlalu luas tapi pada akhirnya tidak jelas apa keunggulan dari produk tersebut. Keempat, repositioning adalah menempatkan yang baru terhadap produk kita, didasarkan dari kemampuan pesaing apakah kemampuan pesaing lebih tinggi atau lebih rendah dari pada kemampuan kita. Kelima, depositioning merupakan jawaban dari masalah over positioning, maksudnya adalah kita harus mengulang dala m pemasaran dan kita harus bisa melihat dimana dan seperti apa posisi kita sebelum melakukan pemasaran.

Selanjutnya, ada langkah-langkah positioning ada tiga langkah dalam posotioning yaitu: pertama, mengidentifikasi maksudnya adalah menganalisis internal yang mendalam atas perusahaan dan produk kita agar unggul dalam bersaing dan supaya berbeda dengan produk lain. Kedua, brain storming maksudnya adalah produsen membuat banyak produk tapi diantara produk yang dihasilkan dan dipilih oleh konsumen (untuk diproduksi dan mendata). Ketiga, differensiasi maksudnya adalah melihat perbedaan atas keunggulan atau ciri yang membuat produk kita berbeda dengan produk lainnya.

Ada syarat lain dalam melakukan positioning, syarat-syarat lain dalam melakukan positioning yaitu: menuntungkan kita maksudnya adalah bagaimana produk yang kita hasilkan dapat menghasilkan profit atau laba untuk perusahaan, lalu penting bagi konsumen maksudnya adalah produk yang kita hasilkan dapat bermanfaat bagi konsumen sehingga konsumen mau membeli produk yang kita hasilkan, hal ini berkaitan juga bagaimana cara kita untuk mempromosikan produk tersebut. Selanjutnya, dapat dikomunikasikan maksudnya adalah konsumen dapat mengetahui keunggulan dari produk yang kita buat, lalu tidak mudah ditiru maksudnya adalah bagaimana produk yang kita buat memiliki ciri khas lain atau berbeda dengan produk lain sehingga konsumen dapat mengetahui produk kita.


Sekian report saya untuk manajemen pemasaran pada hari senin, 18 maret 2013.



Nisa Indriani
1445115216
Mp nonreg 2011





Tidak ada komentar: