Report Manajemen Pemasaran
Senin, 18 Maret 2013
Universitas
Negeri Jakarta, Senin, 18 Maret 2013. Ini adalah pertemuan kelima mata kuliah
Manajemen Pemasaran, bersama dosen kami Dr.
Amril Muhammad, S.E, M,pd. Pertemuan kali ini merupakan presentasi
kelompok tiga, kelompok tiga akan membahas materi mengenai Positioning Produk
Jasa Pendidikan. Presentasi pada pertemuan ini sedikit berbeda karena biasanya presentasi
satu-persatu setiap anggota kelompok menerangkan materi yang telah dibuat
didepan kelas, tapi kali ini dibentuk kelompok-kelompok kecil dan setiap
kelompok dipimpin oleh satu anggota kelompok yang presentasi, waktu untuk
presentasi sekitar satu jam setelah itu baru ditambahkan oleh pak Amril mengenai
materi tersebut.
Sebelum
masuk ke pembahasan yang lebih mendalam, kita harus mengetahui terlebih dahulu
apa itu positioning? Positioning adalah penempatan posisi atau
pemosisian dan menggiring anggapan konsumen terhadap anggapan yang kita
harapkan, dengan kata lain bagaimana cara kita agar bisa mempengaruhi konsumen
agar mau membeli produk yang kita buat. Tujuan positioning adalah untuk melihat perbedaan antara produk kita
dengan produk pesaing, dan agar produk kita lebih unggul. Inti dari positioning adalah pencitraan agar
perusahaan bisa exist kemudian bertujuan untuk laba atau profit perusahaan. Positioning berkaitan juga dengan marketing mix (bauran pemasaran), lalu
mengapa berkaitan dengan marketing mix?
Marketing mix karena suatu perusahaan menghasilkan produk bisa berupa goods (barang) ataupun service (jasa), produk tersebut harus
dipasarkan dan bagimana cara perusahaan tersebut untuk memasarkan bisa dengan
berbagai cara (marketing mix).
Sebuah
produk yang dihasilkan haruslah memenuhi kebutuhan (need) dan memenuhi keingingan (want)
dari konsumen, maka dibutuhkan riset ke konsumen untuk mengetahui apa yang
diinginkan dan yang dibutuhkan oleh konsumen. Produk harus sesuai dengan
kebutuhan maka yang dibutuhkan adalah analisis harga, place (tempat), dan promotion
(promosi). Positioning juga
berkaitan dengan pesaing, karena setiap usaha atau perusahaan pasti memiliki
pesaing, maka dibutuhkan analisis lingkungan sebelum kita membuat suatu produk
baik berupa barang ataupun jasa, misalnya: sekolah Al-azhar, sekolah ini pasti
berada dilingkungan strategis seperti didaerah kebayoran baru, sekolah Al-azhar
juga berada didekat lingkungan komplek atau perumahan. Hal tersebut ditujukan
agar banyak yang bersekolah di Al-azhar terutama yang memiliki ekonomi ke atas.
Dalam
positioning ada yang disebut dengan:
pertama, confused positioning contoh
dari confused positioning adalah misalnya merek minuman aqua, selama ini banyak orang yang menyebut merek minuman aqua, padahal minuman yang dimaksud
adalah merek minuman yang lain. Pada keadaan tersebut perusahaan minuman aqua tidak akan mengubah merek dari aqua, melainkan berusaha untuk merubah image dari aqua seperti mempublish iklan aqua
kita harus minum delapan gelas air putih setiap hari agar tubuh sehat,
tujuannya untuk kesehatan hal tersebut merupakan strategi marketing agar masyarakat bisa tertarik dengan iklan dan
akhirnya membeli produk tersebut. Kedua, under
positioning adalah berorientasi pada keunggulan dari produk yang kita
hasilkan. Ketiga, over positioning merupakan
cara yang terlalu berlebihan dalam pemasaran atau mempromosikannya,
pemasarannya terlalu luas tapi pada akhirnya tidak jelas apa keunggulan dari
produk tersebut. Keempat, repositioning adalah
menempatkan yang baru terhadap produk kita, didasarkan dari kemampuan pesaing
apakah kemampuan pesaing lebih tinggi atau lebih rendah dari pada kemampuan
kita. Kelima, depositioning merupakan
jawaban dari masalah over positioning, maksudnya
adalah kita harus mengulang dala m pemasaran dan kita harus bisa melihat dimana
dan seperti apa posisi kita sebelum melakukan pemasaran.
Selanjutnya,
ada langkah-langkah positioning ada
tiga langkah dalam posotioning yaitu:
pertama, mengidentifikasi maksudnya adalah menganalisis internal yang mendalam
atas perusahaan dan produk kita agar unggul dalam bersaing dan supaya berbeda
dengan produk lain. Kedua, brain storming maksudnya adalah produsen membuat
banyak produk tapi diantara produk yang dihasilkan dan dipilih oleh konsumen
(untuk diproduksi dan mendata). Ketiga, differensiasi maksudnya adalah melihat
perbedaan atas keunggulan atau ciri yang membuat produk kita berbeda dengan
produk lainnya.
Ada
syarat lain dalam melakukan positioning,
syarat-syarat lain dalam melakukan positioning
yaitu: menuntungkan kita maksudnya adalah bagaimana produk yang kita hasilkan
dapat menghasilkan profit atau laba untuk perusahaan, lalu penting bagi
konsumen maksudnya adalah produk yang kita hasilkan dapat bermanfaat bagi
konsumen sehingga konsumen mau membeli produk yang kita hasilkan, hal ini
berkaitan juga bagaimana cara kita untuk mempromosikan produk tersebut.
Selanjutnya, dapat dikomunikasikan maksudnya adalah konsumen dapat mengetahui
keunggulan dari produk yang kita buat, lalu tidak mudah ditiru maksudnya adalah
bagaimana produk yang kita buat memiliki ciri khas lain atau berbeda dengan
produk lain sehingga konsumen dapat mengetahui produk kita.
Sekian
report saya untuk manajemen pemasaran pada hari senin, 18 maret 2013.
Nisa Indriani
1445115216
Mp nonreg 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar